Rabu, 03 Agustus 2016

Devinisi Logo ASADUL FATAA



" ASADUL FATAA "
           Asadun dari bahasa arab yang artinya singa dan Al-Fataa juga dari bahasa arab yang artinya muda, nama ini di miliki salah satu organisasi yang berdiri di universitas islam majapahit mojokerto yaitu UKM BANJARI, dimana organisasi ini di dirikan pada tanggal 27 April 2007, Di disinilah penulis mau sedikit mendevinisikan / menganalisis tentang logo ASADUL FATAA
yang insyaallah bermanfaat bagi seluruh umat nabi muhammad
1. Siluit replica manusia yaitu memiliki arti menjunjung tinggi nilai bersholawat, Bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, merupakan ungkapan rasa terima kasih yang dalam bagi umat Islam atas tuntunannya sehingga selamat dari bahaya yang sangat besar. Sudah menjadi watak manusia untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menuntun hidupnya. Oleh karena itulah, Islam mengajarkan kepada pemeluknya cara menghormati orang yang berjasa kepada mereka yaitu Nabi Muhammad saw dengan sering membaca shalawat, mendo’akan keselamatannya. 
Pada dasarnya shalawat itu ada dua macam yaitu shalawat ma’tsuroh dan shalawat ghoiru ma’tsuroh. shalawat ma’tsuroh adalah yang susunan kalimatnya (redaksi) langsung disusun oleh Rasulullah saw, contohnya shalawat ibrohimiyah. Sedangkan shalawat ghoiru ma’tsuroh adalah shalawat yang disusun oleh selain Rasulullah saw, yaitu oleh para sahabat, tabi’in, ulama, dan oleh umumnya orang Islam. Shalawat ini biasanya kalimahnya panjang-panjang, susunan bahasanya disertai kata-kata sanjungan, pujian, cinta (mahabbah), dan rindu (syauq). 
2. Bintang satu yaitu memiliki arti ketuhanan yang maha esa
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ( Ali-'Imran:18-19 )
3. Buku yaitu memiliki arti penyedia informasi dan sumber ilmu
- Sumber –sumber ilmu dalam perspektif islam insyaallah ada 5 (lima)
1. Al-Qur’an 
2. Khadits
3. Akal / Rasio (العقل)
4. Indera
5. Hati (Fuad)

            Dari poin yang pertama allah sudah menjelaskan di dalam firmannya Qs. Taha ayat 98 yang artinya :
“sesungguhnya tuhanmu hanyalah Allah SWT. yang tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain dia. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu”.Allah SWT. adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan khusus keagamaan. Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan alam semesta dan seisinya, adalah Allah yang maha mengetahui, ilmu keagamaan, sumber dan hukum-hukum dalam syariat islam, semuanya adalah bersumber dari Allah SWT.
          Dalam poin yang kedua Hadits adalah sumber ilmu yang kedua setelah Al-qur’an, dalam kaitannya dengan Alqur’an, hadits ada untuk menjelaskan sesuatu dalam al-Qur’an yang tidak terperinci. yang tergambar dari perbuatan, ucapan, dan ketatapan yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Allah SWT menyatakan bahwa Rasulullah SAW. Merupakan sumber ilmu yang akan mengajarkan kitab serta hikmah
Dari kesimpulan kedua poin tersebut sudah jelas bahwa Al-qur’an dan Hadits adalah pedoman hidup, sumber ilmu, dan ajaran islam, serta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Al-Qur’an merupakan sumber primer yang banyak memuat pokok-pokok ajaran islam, sedangkan Hadits merupakan penjelas (Bayan) bagi keumuman isi Al-qur’an.
Dalam poin ketiga akal adalah Sumber ilmu selain wahyu dalam epistemology islam adalah akal (‘Aql) dan kalbu (qalb).’Aql sebagai mashdar tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, tetapi sebagai kata kerja ‘aqala (عقل) yang terdapat dalam al-Qur`an sebanyak 49 kali kosa kata dalam berbagai bentuk. Semuanya menunjukan unsur pemikiran pada manusia. Dari keseluruhan kosa kata yang berakar pada a-q-l dapat disimpulkan bahwa al-‘aql adalah fitrah manusia yang berfungsi untuk mengerti atau memahami sesuatu. Jelasnya akal merupakan fitrah yang dianugrahkan kepada manusia untuk mendapat ilmu pengetahuan.
        Dalam poin ke empat Al-Qur’an mengajak manusia untuk menggunakan indra dan akal sekaligus dalam pengalaman manusia, baik yang bersifat fisik maupun metafisik karena indra dan akal saling menyempurnakan. 
Kesimpulan dari poin ke tiga dan empat sudah jelas bahwa kedua sumber tersebut tidak terpisah dan tidak berdiri sendiri sebagaimana pemahaman empirisme dan rasionalisme. Allah SWT selalu menyeru manusia untuk mengingat dan menggunakan nikmat indra dan akal secara simultan.orang-orang yang mengabaikan indra dan kalbunya, maka akan tersesat dan jauh dari kebenaran.
           Dalam poin yang terakhir yaitu secara tekstual Allah menceritakan, yang bermakna Nabi Saw mendengarkan kisah-kisah Rasul terdahulu. Lalu dengan kisah-kisah itu menjadi kuat ¬fu`ad (hati) Nabi. Dengan al-fu’ad itu berarti Nabi mendapatkan makna atau hik mah sejarah.
         Itulah sedikit dari penulis mendevinisikan/menganalisis logo dari UKM BANJARI ASADUL FATAA, dari penjelasan ini penulis mengambil dari al-qur’an terjemah dan filsafat ilmu, apabila ada kata-kata yang salah / kurang di fahami mohon maaf sebesar-besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar